BAB
1
Nama: viliayanti serawa
npm: 47212591
kelas: 3DA01
Nama: viliayanti serawa
npm: 47212591
kelas: 3DA01
Beberapa
definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda
Definisi
Data
Menurut
berbagai kamus bahasa inggris – Indonesia, data di terjemahkan sebagai istilah
yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan
keterangan.dari
*Dari sudut pandang bisnis, data (business data)
adalah deskripso organisasi tentang suatu (resources) dab kejadian
(transactions) yang terjadi ªbusinness data is an organization’s description of
things (resources) end events (transactions) that it faces).
*Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian
yang kita hadapi
*Data adalah kenyataan yang menggambarkan
sesuatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
Definisi
Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan
atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara
efisien.Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata.Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Secara
garis besar type data dapat dikategorikan menjadi
Type
data sederhana
-
Type data sederhana tunggal, misalnya :
Integer,
real, boolean,dan karakter
-
Type data sederhana majemuk, misalnya :
String
Struktur
Data, meliputi
-
Struktur data sederhana, misalnya array dan Record
Struktur
data majemuk, yang terdiri
-
Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist
-
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian
struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan
algoritma yang lebih jelas dan tepat,sehingga menjadikan program secara
keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur
data yang ″standar″ yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah
-
ADT , Array , Struk
-
List linier (Linked List) dan variasinya
-
Multilist
-
Stack (Tumpukan)
-
Queue (Antrian)
-
Tree ( Pohon )
-
Graph ( Graf )
B.Tipe-tipe
Data
Secara sederhana tipe data dapat didefinisikan
dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel
sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe
data juga diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap
semua nilai yang diterima. logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita
menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita
memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak
karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan.
1. Tipe Data Numeric Integer
Tipe
data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan
decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan
Bentuk
Umum
Var
Nil1:integer;
Begin
Nil1:=5000;
2.
Tipe Data Real
Tipe
data numeric real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal
bilangan bulat utuh tipe data ini juga mengenal nilai angka yang mengenal
pecahan.
Bentuk
Umum
Var
Nil:real;
Begin
Nil1:=20,5;
3.
Tipe Data String
Tipe
data string merupakan salah satu jens tipe data selain mengenal angak disini
tipe data dapat juga mengenla data berupa huruf maupun tanda baca.
Bentuk
umum
Var
Nama:string;
Begin
Nama:=’Anton’;
4.
Tipe Data Char
Secara
fungsi tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapsitas
ruang diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1
karakter.
C.
Deklarasi Data
Dalam
setiap penulisan bahasa pemograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam
penulisan program dibutuhkan indentifier atau tanda pengenal. Indentifier pada
umumnya di buat oleh progremmmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu
object.
Indentifier
yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, fungsi, procedure
maupun variabel.
1.
Deklarasi Konstanta
Deklarasi
konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang sudah
tetap. Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan
kumpulan indentifier yang diberi sebuah nilai.
Contoh
procedure
TForm2.etertulisChange(Sender: TObject);
const
nil1:='30000';
begin
end;
2.
Deklarasi Variabel
Deklarasi
variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang mana
nilai tersebut akan terus berubah selama proses berjalan. Definisi variabel
diawali dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti
dengan tipe data yang dibutuhkan.
Contoh
procedure
TForm2.EpraktekKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
var
praktek,nil2,nil1
:real;
begin
if
(key = #13) then
begin
nil1
:= strtofloat(ehtulis.Text);
praktek:=
strtofloat(epraktek.Text);
nil2:=
0.4 * praktek;
ehpraktek.Text
:= floattostr(nil2);
form2.ActiveControl
:= cmi;
emurni.Text
:= floattostr(nil1 + nil2);
if
nil1 > 60 then
egrade.Text
:= 'Lulus'
else
egrade.Text
:= 'Gagal'
end;
end;
D.
Pemetaan (MAPPING) Type Data ke Storage
Komputer
merepresentasikan data dalam bentuk biner, karena setiap bit data
dalam
komputer hanya dapat menyimpan dua macam keadaan, yaitu voltase
tinggi
dan voltase rendah. Perbedaan voltase tersebut mewakili nilai TRUE dan
FALSE,
atau bit ‘1’ dan ‘0’
Representasi
Karakter dan String
Ada
beberapa aturan yang digunakan untuk menyatakan karakter dalam
storage.
Diantaranya adalah :
1.
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC
adalah suatu sistem peng-kode-an (mapping) yang menggunakan 8
binary
digit (bit) untuk menyatakan suatu karakter dalam alfabet.
(
1 karakter = 8 bit )
Dalam
8 bit terdapat 28 (256) kemungkinan karakter yang dapat dibentuk.
2.
ASCII ( American Standard Code For Information Interchange)
ASCII
adalah cara peng-kode-an yang menggunakan 7 bit untuk menyatakan
suatu
karakter dalam alfabet.
(
1 karakter = 7 bit). Dalam 7 bit terdapat 27 (128) kemungkinan karakter yang
dapat
dibentuk, separuh dari yang dimiliki EBCDIC.
3.
BCD ( Binary Coded Decimal )
BCD
ini menggunakan 4 bit untuk setiap karakternya.
4.
PACKED DECIMAL
Packed
Decimal umumnya digunakan untuk karakter berjenis data numerik
dengan
cara penyimpanannya menggunakan 2 digit setiap 8 bit. Pada 8 bit terakhir
disimpan selain digit derajat terendah, juga tanda dari bilangan
tersebut
(positif atau negatif).
Berikut
ini perbandingan kode EBCDIC, ASCII dan PACKEDDECIMAL
untuk
menyatakan +903.
9
0 3 +
EBCDIC
: 11111001 11110000 11110011 01001110
ASCII
: 0111001 0110000 0110011 0101011
PACKED
DECIMAL : 10010000 00111100
5.
Unicode
Unicode
menggunakan 16 bit untuk merepresentasikan karakter. Dengan
demikian,
banyaknya karakter yang dapat direpresentasikan adalah 216 atau
65.536
karakter.
Keunggulan
Unicode dari ASCII adalah kemampuannya untuk menyimpan
simbol
/ karakter yang jauh lebih besar. Himpunan 256 karakter pertama dari
Unicode
merupakan pemetaan karakter ASCII 8 bit, sehingga Unicode tetap
kompatibel
dengan ASCII. Selain merepresentasikan seluruh karakter ASCII,
Unicode
dapat merepresentasikan juga berbagai macam simbol diluar ASCII,
seperti
huruf Arab, Kanji, Hiragana, Katakana, dan lain-lain.
Representasi
Bilangan Bulat / Integer
Bilangan
Bulat Tak Bertanda dapat direpresentasikan dengan
-
bilangan biner – oktal - heksadesimal
-
gray code
-
BCD (binary coded decimal)
Bilangan
bulat Bertanda (positif atau negatif) dapat direpresentasikan dengan
-
Sign/Magnitude (S/M)
-
1’s complement
-
2’s complement
Untuk
bilangan bulat positif, tidak ada perbedaan dalam ketiga macam
representasi
bilangan di atas. Terdapat persamaan dalam ketiga representasi
tersebut
berupa digunakannya MSB (most significant bit) sebagai penanda. MSB
bernilai
‘0’ untuk bilangan positif dan ‘1’ untuk bilangan negatif.
E.Organisansi
Logic dan Fisik dari struktur data
Sebelum
era database ditandai dengan
Sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak terhubung satu dengan
lainnya
Setiap aplikasi memiliki/merancang file data sendiri
Memiliki kelemahan: duplikasi data, ketergantungan data, kepemilikan data
tersebar
Untuk
memecahkan masalah di atas dilakukan dengan cara pengorganisasian data secara
fisik dan mengarah ke organisasi logis. Organisasi fisik (logical
organization), mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda
dan merupakan cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical
organization), merupakan cara komputer melihat data sebagai file-file yang
terpisah.
Dua
teknik untuk memenuhi kebutuhan integrasi logis:
1.
Integrasi logis dalam satu file
Inverted file
Suatu
file yang disimpan secara urutan tertentu, dengan suatu indeks yang
menyertainya memungkinkan record-record dari file itu dipilih dalam urutan
berbeda.
Linked list
Suatu
teknik yang dapat mencapai hasil yang sama tanpa menggunakan indeks tetapi
dengan menentukan field tersendiri yang ditambahkan pada tiap record dalam
file.
2.
Integrasi logis antara beberapa file
Mengunakan
link untuk menghubungkan record-record dalam suatu file dengan record yang
berhubungan secara logis difile lain.