Larutan Basa
Jenis-jenis basa
- Amonia
- Kalsium hidroksida
- Kalsium oksida
- Magnesium hidroksida
- Natrium hidroksida
Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Contoh basa | Terdapat di |
Pembersih saluran pipa | |
Pembuatan sabun | |
Amonium hidroksida (NH3[aq]/NH4OH) | Pelarut desinfektan |
2. Basa (Hidroksida)
Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan pada tanganmu? Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa Kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karenaitu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk member nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
a. NaOH = Natrium hidroksida
b. Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida
c. KOH = Kalium hidroksida
d. Mg(OH)2 = Magnesium hidroksida
Tahukah kamu, basa apa yang ada di sekitar kita? Mari kita cermati table berikut ini.
Tabel 2.2 Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal
Nama Basa | Rumus Kimia | Terdapat Dalam |
Aluminium hidroksida | Al(OH)3 | Deodoran, obatmaag |
Kalsium hidroksida | Ca(OH)2 | Plester |
Magnesium hidroksida | Mg(OH)2 | Obat pencahar (antacid) |
Natrium hidroksida | NaOH | Sabun pembersih saluran air |
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Secara umum sifat basa adalah:
Rasa: pahit
Sentuhan: licin (diakibatkan korosif lemak pada permukaan kulit)
Kereaktifan: Basa kuat bersifat Kostic (kulit terasa terbakar atau korosif oleh cairan kimia)
Hantaran listrik: Larutan Basa pada air akan membentuk ion sehingga merupakan larutan elektrolit
Dimana kita bisa dapatkan basa:
1. Soda kue
2. Bubuk deterjen
3. Pasta gigi
4. Tablet anti sakit magh
5. Cairan bleach pemutih pakaian
6. Sabun
Secara umum sifat basa adalah:
Rasa: pahit
Sentuhan: licin (diakibatkan korosif lemak pada permukaan kulit)
Kereaktifan: Basa kuat bersifat Kostic (kulit terasa terbakar atau korosif oleh cairan kimia)
Hantaran listrik: Larutan Basa pada air akan membentuk ion sehingga merupakan larutan elektrolit
Dimana kita bisa dapatkan basa:
1. Soda kue
2. Bubuk deterjen
3. Pasta gigi
4. Tablet anti sakit magh
5. Cairan bleach pemutih pakaian
6. Sabun
contohnya
Alumunium hidroksida (AI[OH]3) = Deodorant dan antasida
Kalsium Hidroksida = Plester
Magnesium Hidroksida = Antasida
Natrium Hidroksida (NaOH) = Pembersih saluran pipa
Kalium Hidroksida (KOH) = Pembuatan sabun
Ammonium Hidroksida (NH3[aq]/NH4OH) = Pelarut desinfektan
Alumunium hidroksida (AI[OH]3) = Deodorant dan antasida
Kalsium Hidroksida = Plester
Magnesium Hidroksida = Antasida
Natrium Hidroksida (NaOH) = Pembersih saluran pipa
Kalium Hidroksida (KOH) = Pembuatan sabun
Ammonium Hidroksida (NH3[aq]/NH4OH) = Pelarut desinfektan
Sifat-sifat Basa
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari sabun
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari sabun
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
Reaksi: Kalsium Hidroksida + Asam Sulfat ————> Kalsium Sulfat + Air
Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 ————> CaSO4(aq) + 2H2O (l)
Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 ————> CaSO4(aq) + 2H2O (l)
Netralisasi oleh asam
Ketika dilarutkan dalam air, maka natrium hidroksida yang merupakan basa kuat akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion hidroksida:NaOH → Na+ + OH-
di saat yang sama, asam klorida dalam air akan membentuk ion klorida dan ion hidronium:HCl + H2O → H3O+ + Cl-
Ketika 2 campuran ini dijadikan satu, maka ion H3O+ dan OH- akan bergabung menjadi satu membentuk air:H3O+ + OH- → 2 H2O
Jika jumlah NaOH dan HCl yang dilarutkan sama persis, maka asam dan basa akan tepat ternetralisasi, sehingga hanya akan terdapat larutan NaCl (atau garam dapur).Basa kuat.
Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2.Berikut ini adalah daftar basa kuat:
- Kalium hidroksida (KOH)
- Barium hidroksida (Ba(OH)2)
- Caesium hidroksida (CsOH)
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Stronsium hidroksida (Sr(OH)2)
- Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
- Litium hidroksida (LiOH)
- Rubidium hidroksida (RbOH)
Asam dengan pKa lebih daru 13 dianggap sangat lemah, dan basa konjugasinya adalah basa kuat.
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
Menentukan pH basa kuat
Skema metode penentuan pH basa kuat- Tentukan konsentrasi ion hidroksida.
- Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen.
- Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH.
Basa lemah.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
KESIMPULAN
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Seperti hal-nya asam, basa juga terbagi dua macam yaitu basa kuat dan basa lemah.
Basa mempunyai rasa pahit dan merusak kulit, terasa licin seperti sabun bila terkena kulit. Dan dapat menetralkan asam.
Jika pH = 7, maka larutan bersifat netral. Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam. Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar