Jumat, 16 November 2012

Ikan Mas Koki

Ikan Mas Koki




Pendahuluan
Berdasarkan riwayatnya, ikan maskoki merupakan salah satu ikan hasil domestikasi tertua di dunia. Ikan bernama latin Catassius auratus mulai dipelihara di rumah-rumah pada zaman Dinasti Sung di China pada sekitar 960 Masehi. Lalu, mulai dikomersialkan pada Dinasti Ming pada 1368-1644 Masehi.

Ikan maskoki kemudian merambah ke Jepang sekitar 1500 Masehi dan masuk ke benua Eropa sekitar dua abad kemudian. Di Negeri Matahari Terbit, perkembangan varietas maskoki semakin pesat dari hasil perkawinan silang. Dihasilkan varietas baru dengan bentuk yang variatif seperti yang ada saat ini. Ikan maskoki yang dihasilkan antara lain berbentuk bulat, pendek, benjol-benjol, dan bersirip panjang.

Varietas ikan maskoki dari Jepang tersebut kemudian memiliki nama Latin catassius auratus var japonicus. Dari Jepang, ikan maskoki menyebar ke wilayah Eropa maupun Amerika. Kemudian, menjadi populer karena dapat dijumpai di toko-toko ikan hias di seluruh dunia. 

 Struktur Ikan Mas koki


 

A). Bentuk luar Bentuk luar (morfologi) mas koki hampir menyerupai karper. Keduanya sama-sama mempunyai sirip lengkap seperti sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Selain itu juga mempunyai sisik yang berderet rapi. Walau tampaknya mirip, ternyata mas koki dan karper itu berbeda. Perbedaannya terletak pada bentuk badan, bentuk kepala, bentuk sisik, dan bentuk mata. Bentuk badan mas koki pendek dan gempal sehingga lucu kalau bergerak. Mata mas koki ada yang mempunyai balon.










B). Sirip Sirip mas koki berfungsi sebagai alat gerak. Sirip perut dan sirip dada yang bekerja sama dengan gelembung udara, berfungsi sebagai kontrol terhadap gerakan ke atas dan ke bawah. Jika gelembung udara penuh udara, sirip dada akan bergerak, otomatis mas koki akan muncul ke permukaan air. Sebaliknya jika gelembung udara kosong dan mengecil, sirip perut yang bergerak, dan mas koki pun menyelam ke bagian yang lebih dalam. Selain bentuk siripnya menarik, keelokkan mas koki banyak dipengaruhi oleh deretan sisik-sisik yang rapih seperti genteng penutup atap rumah. Di bawah deretan sisik terdapat kelenjar lendir yang berfungsi sebagai pelindung. Lendir mencegah tubuh dari luka karena gesekan dan melidungi luka dari infeksi.




C). Sisik Sisik-sisiknya yang gelap mengandung sejenis kristal guanine (C5H5N5O), yang terdapat di dalamnya. Bahan itu membentuk warna, misalnya merah pada sisik mas koki ras Wakin dan Ryukin. Jika tidak mengandung guanine, sisik menjadi transparan (tidak berwarna), misalnya transparan pada mas koki ras Calico dan Shubunkin. Umumnya sisik mas koki memiliki warna dasar hitam, merah, kuning dan putih. Masing-masing warna dasar dan pola warnanya sangat tergantung pada masing-masing ras mas koki. Keindahan pola dan kecemerlangan warna mas koki sangat tergantung pada ketersediaan bahan pemantul yang terdapat dalam lapisan sisik. Itulah sebabnya ada mas koki berwarna kuning pucat atau merah. Selain faktor-faktor tersebut di atas, keindahan warna mas koki juga dipengaruhi oleh kadra bahan kimia dalam air, cahaya, suhu air, pakan, dan genetik.

D). Bentuk Kepala Bentuk kepala mas koki sangat menarik. Ada yang lucu bentuk kepalanya seperti yang terdapat pada ras Ranchu, Oranda, dan Pompon. Kepala Ranchu dan Oranda (Spenser) ditutupi jaringan daging yang menebal di kepala dan pipi. Pada Ranchu penebalan jaringan hampir menutupi seluruh bagian kepala sehingga tampak seperti singa, itulah sebabnya Ranchu juga sering disebut “si Kepala Singa”. Oranda memilki kepala berjambul . Pompon mempunyai tambahan hidung yang menyembul keluar.



E). Mata Mata mas koki memiliki iris mata yang tidak dapat membuka dan menutup. Lensa matanya tidak dapat berkontraksi luas. Jarak pandangnya sangat dekat dan terbatas. Ketika mencari makan, mas koki lebih mengandalkan penciuman daripada penglihatan. Ada empat tipe mata mas koki yang lazim dikenal, yaitu normal (seperti lazimnya mata ikan karper), mata teleskop (terdapat pada mas koki teleskop), mata teleskop yang mengarah ke atas seperti pada ikan Celestial; dan mata yang berbentuk balon.

F). Telur Ikan betina dapat matang telur pada umur satu tahun sedang pada yang jantan lebih muda lagi. Telurnya berukuran 0,7-1,5 mm dan melekat pada benda lain di dalam air, misalnya rumput atau tanama air yang lain. g). Ikan Omnivor Pakan mas koki macam-macam. Ikan ini tidak memilih-milih pakan. Selain doyan pakan alami seperti plankton dan organisme dasar perairan, ikan ini juga gemar menyantap pelet buatan manusia. Para ahli biologi menggolongkan mas koki ke dalam ikan omnivor.


PEMBUDIDAYANNYA

Untuk pemijahannya, pemilihan induk harus benarbenar baik. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik. Selain itu pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan kelihatan tegak. Dan untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.
Sebaiknya sebelum melakukan pemijahan, terlebih dahulu kita harus menyeleksi jantan dan betina. Untuk perbedaan jantan dan betina: Induk Jantan; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar. b. Induk yang telah matang jika diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Induk Betina; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik dan terasa halus jika diraba. b. Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah – merahan.
Selanjutnya sebelum melakukan pemijahan sebaiknnya dilakukan pembersihan bak/aquarium. Apabila telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya. Kemudian pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan ke dalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok. Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 4 minggu kemudian induk sudah dapat dipijahkan kembali.
Setelah 2 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacnya (kuning telur). Pada hari ke 3 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring. Setelah berumur 15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut di samping masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing rambut, baru pemberian kutu air dihentikan.
Untuk telur yang ditetaskan di aquarium maka sebaiknya setelah benih berumur 1 minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas. Ketinggian air dalam bak 10 15 cm dengan pergantian air 5 – 7 hari sekali. Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu. Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung berupa eceng gondok.
Selanjutnya pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk. Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi. Untuk tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu dengan dibagi 2.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah pergantian air dapat dilakukan 3 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan. Begitu juga dengan makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
Setelah berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu berupa jentik nyamuk (cuk). Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.



  • Ras bulldog (mata terlihat melotot)
  • Spencer (adanya jambul di kepala dan sisik yang menarik)
  • Mutiara (banyak butiran daging disekujur tubuhnya sehingga tampak seperti mutiara yang menempel)
  • Red head (adanya bintik merah di bagian kepala)
  • Buble eyes (mata kantong,karena tampak gelembung besar dibagian kantung matanya)
  • Veil tail (dengan sirip punggung dan ekor yang agak panjang berumbai)
  • Dan masih banyak lagi yang lainnya.





Berikut varietas ikan maskoki yang menjadi unggulan saat ini :
1. Goldfish: Ikan maskoki jenis ini bentuk fisiknya masih seperti ikan karper krusian dan belum banyak terjadi perubahan, dengan warna dasar biru. Sedangkan, warna terbaik pada jenis ikan maskoki adalah merah dan mantang tanpa warna perak sedikit pun. Goldfish memunyai ekor terbelah dua (forked). Panjang total ikan mencapai 8 inci, aslinya berasal dari China.

2. Fantail (Loochooo): Ikan maskoki berekor kipas dan berasal dari China. Masyarakat Jepang menyebut ikan ini ryukin, karena masuk dari China melalui Pulau Ryukyu. Ekornya bersirip kembar, bentuknya mekar dan panjang, dengan sirip ekor melebihi panjang tubuhnya. Panjang totalnya mencapai 3,5 inci.


3. Veiltail: Ikan maskoki berekor rumbai. Sering orang sulit membedakan antara ikan maskoki kipas dan maskoki rumbai. Cara membedakannya, sirip ekor ikan maskoki rumbai panjang dan terbelah menjadi dua (kembar). Sirip ekornya sangat panjang dan bahkan kelihatan mengantung ke bawah, juga memunyai sirip punggung yang tinggi.

4. Teleskop: Ikan maskoki dengan ciri khas matanya yang mencuat keluar, seolah-olah matanya memakai teleskop. Perkawinan antara maskoki lionhead ranchu dan mas koki teleskop menghasilkan ikan mas koki demerancu.

5. Oranda: Ikan maskoki jenis ini memiliki kepala mirip singa, namun memunyai sirip punggung. Warna oranda yang terkenal adalah tancho oranda yaitu badannnya berwarna putih dan di atas kepalanya terdapat warna merah.

6. Lionhead: Ikan maskoki yang memunyai kepala mirip kepala singa, namun tidak mempunyai sirip punggung, sirip anal, dan sirip ekor pendek dan kaku.

7. Nirwana (celestial): Ikan maskoki dengan ciri khas bentuk pupil matanya yang menghadap ke atas. Karena bentuk matanya yang demikian menyebabkan ikan ini sulit memenangi kompetisi pakan dengan ikan lain. Oleh karena itu, ikan ini hanya cocok dipelihara dengan varietas yang sama. Ciri lain adalah warnanya oranye metalik dan tidak memunyai sirip punggung.

8. Burik: Ikan maskoki yang memiliki warna beraneka ragam. Varietas mas koki burik yang terkenal adalah shubunkin bristol.

9. Komet: Ikan maskoki yang ekornya yang berbentuk seperti garpu, memanjang, dan lebih panjang daripada badannya. Karena itu ekornya yang memanjang itu ia disebut komet.


10. Bubble eyes: Ikan maskoki yang memiliki mata normal, namun pelupuknya menggelembung seperti balon. Gelembung ini mulai tumbuh setelah ikan berumur tiga bulan. Ciri lainnya adalah ikan ini tidak memunyai sirip punggung.
Jenis jenis Penyakit yang biasa menyerang pada ikan mas koki

         1.      Lernaea ( Cacing Jangkar )
  • Penyebab :  Parasit yang menmpel dan menusuk seperti jarum. Menembus tutup insang, badan, sirip dan mata.
  • Gejala : Terlihat ada luka di sekitar tempat yang diserang.
  • Penanggulangan : Pengobatan dilakukan dengan menggunakan Dipterex atau Sumition 50EC dengan dosis 1cc/M3air. Atau dengan merendam mas koki yang sakit selama 10 menit dalam larutan formalin dengan dosis 250 mg formalin : 100 liter air.perendaman di ulang tiga kali selama tiga hari. Untuk memberantas mata rantai penyakit, rendam juga akuarium dalam larutan Tetracyclin dengan dosis 250 mg Tetracyclin : 250 liter air sekurangnya 5 jam. Ulangi tiga kali dalam tiga hal.
  •  2.  Jamur ( Saprolegniasis)
  • Penyebab : Jamur yang muncul keyika suhu dingin.
  • Gejala : Tubuh ikan tampak seperti diselimuti kapas. Bagian yang diserang biasanya kepala, tutup insang dan sirip.
  • Penanggulangan :  Ikan Mas Koki yang terserang penyakit direndam dalam larutan Malachite Green dengan dosis 3 gr/m3 air selama 20 menit.
3.  Bakteri Aeromonas ( Punctata )
  • Penyebab : Bakteri ganas Aeromonas.
  • Gejala : Badan ikan menjadi suram dan tidak cerah, kulitnya bagai melepuh. Berenang sangat lemah di permukaan air dengan megap-megap kekurangan oksigen.
  • Penanggulangan : Dengan pencampuran 50 mg Terramicine 50 mg/kg pakan dan diberikan secara berturut-turut selama 7 hari. Namun, ikan yang terinfeksi berat sebaiknya dimusnahkan.

4.  Bakteri Pseudomonas
  • Penyebab : Bakteri Psedomonas Flurescens.
  • Gejala : Kulit ikan mengalami pendarahan. Luka biasanya jadi meborok sirip menjadi grepes dan habis.
  • Penanggulangan : Dengan mencampurkan Oxytetracyclin 25 mg/kg pakan. Diberikan selama 7 hari berturut-turut
5.  Bintik Putih ( White Spot )
  • Penyebab : Protozoa Ichthyophtirius multifilis yang ganas.
  • Gejala : Seluruh atau sebagian tubuk ikan mas koki tampak dihiasi bintik kecil berwarna putih. Pada infeksi berat, akan kelihatan gejala selaput putih. Ikan merasa gatal dan sering menggosok-gosokan badannya serta berenang kepermukaan dengan sangat lemah.
  • Penanggulangan : Dibuatkan larutan Methylene Blue 1 % ( 1 gram dalam 100 cc air ) kemudian campuran ini diambil 2-4 cc dicampur dengan 4 liter air dan ikan mas koki yang tererang penyakit kemudian direndam didalamnya selama 24 jam. Lakuka pengobatan ulangan sampai ikan sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar